Tangerang Selatan, Viraljabar.com – 18 Maret 2025 – Proyek pembangunan tambahan ruang kelas di SMPN 8 Kota Tangerang Selatan menuai sorotan tajam. Dengan pagu anggaran sebesar Rp8,2 miliar, proyek ini justru menunjukkan kualitas yang jauh dari standar seharusnya. Hal ini mengindikasikan adanya potensi penyimpangan yang berujung pada dugaan korupsi.
Dugaan tersebut semakin kuat setelah ditemukan berbagai pelanggaran dalam proses pembangunan. Berdasarkan hasil investigasi, bahan material yang digunakan tidak sesuai dengan spesifikasi yang seharusnya, sementara para pekerja yang dipekerjakan tidak memenuhi standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Kondisi ini memperlihatkan lemahnya pengawasan dari Dinas terkait, yang seharusnya memastikan proyek berjalan sesuai regulasi.
Sejumlah pihak menilai bahwa lemahnya pengawasan ini bisa berujung pada kerugian negara. Oleh karena itu, Dinas Kawasan Permukiman, Pertanahan, dan Cipta Karya (DKCTR) Kota Tangerang Selatan dinilai harus bertanggung jawab atas dugaan penyimpangan ini.
“Seharusnya proyek pembangunan yang menelan anggaran besar ini memenuhi standar kualitas yang baik, tetapi yang terjadi justru sebaliknya. Ini patut dicurigai dan harus segera diaudit,” ujar salah satu sumber yang enggan disebutkan namanya.
Dugaan korupsi ini sejumlah LSM akan melaporkan ke Aparat Penegak Hukum.
Dengan adanya temuan ini, diharapkan pihak berwenang segera melakukan audit dan investigasi lebih lanjut. Masyarakat pun berharap agar pembangunan di sektor pendidikan benar-benar memberikan manfaat, bukan justru menjadi lahan penyimpangan anggaran.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada jawaban dari pihak terkait.
Adt
