Simak!! Penjelasan Waka APDESI Rosiman Terkait Dukungan Kepala Desa Terhadap Program MBG dan KMP

Kab. Bandung, Viraljabar.com-Wakil Ketua Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Bandung Rosiman mengungkapkan dukungan total seluruh kepala desa wilayah se-Kabupaten Bandung terhadap Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan pembentukan Koperasi Merah Putih (KMP).

Pria yang akrab disapa Wa Eros menyebut program MBG ini baik dan membanggakan kami, karena telah banyak masyarakat, akademisi, dan pihak lain memberikan penghargaan (apresiasi) terhadap program ini termasuk pihak luar negeri, meskipun masih dalam tahap persiapan.

“Saya berpendapat makan bergizi cukup membanggakan, banyak pihak mengapresiasi termasuk pihak luar negeri,” kata Rosiman usai menghadiri kegiatan Peluncuran Program Cinta Desa, Aplikasi WBS dan SIMPRODAS , di Grand Shunsine Hotel, Soreang, Kamis (8/5/2025).

Ia mengungkap kesiapan desa untuk mensukseskan program MBG dengan memastikan pembentukan KMP untuk pengadaan barang guna menyuplai kebutuhan bahan pokok dapur MBG.

“Nantinya rencana tanggal 15 Mei 2025 bertempat di Stadion Sijalak Harupat akan dikumpulkan seluruh kepala desa/lurah, camat, Bupati/Walikota wilayah Kabupaten Bandung, Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat (KBB) untuk diberi arahan sebelum deklarasi serentak KMP bulan Juni 2025 oleh Kementerian Desa, Kementerian Koperasi, dan Gubernur Jabar,” katanya lagi.

Kepala Desa Arjasari ini menjelaskan saat ini pembentukan KMP masih berproses.

“Ada yang telah terbentuk, ada juga
masih penjaringan, oleh sebab pengurus koperasi harus diisi oleh orang-orang profesional. Kami ingin memastikan rekrutmen ini diisi oleh orang yang cakap, punya kemampuan managerial perkoperasian, bukan karena kedekatan politis dan kedekatan saudara,” ujar Rosiman.

Adapun menyangkut keanggotaan koperasi berasal dari para petani, perangkat desa, BPD, RT/RW.

Sedangkan permodalan berasal APBD, penyertaan modal BUMDES ke KMP, dan anggota.

“Untuk biaya akte notaris pembentukan KMP lewat APBD, pra pembentukan KMP seperti Musdes/Musdesus dianggarkan melalui Dana Desa (DD). Kedepan Desa lewat BUMDES bisa melakukan penyertaan modal untuk mendukung kelancaran operasional
koperasi, serta modal rutin dari iuran para anggota,” paparnya.

Ia berharap penyempurnaan regulasi (aturan) lebih matang guna mendukung kelancaran operasional koperasi.

“Oleh sebab ini baru dan serentak, kalaupun ada kekurangan adalah hal yang wajar,” tutupnya.***

Reporter: Icha Narita
Editor: Aripudin/Adjie

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *