Legislator Imam Soetanto Dorong Peran Bumdes Wujudkan Ketahanan Pangan Pemasok Dapur Umum MBG dan Agen Gas Elpiji 3 Kg

Kab. Bandung, Viraljabar.com-Seperti diketahui, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) atau Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDesma) merupakan salah satu unit usaha yang fokus kegiatan ekonominya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa.

Salah satunya peran BUMDes atau BUMDesma dalam pengembangan busines adalah membentuk unit usaha/kerja baru dengan membuat pangkalan (agen) gas elpiji 3 Kg disetiap desa selain usaha pokok sebagai pemasok (suplayer) kebutuhan didapur-dapur umum untuk mendukung suksesnya program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) dari Presiden Prabowo Subianto.

Menurut anggota DPRD Kabupaten Bandung Fraksi NasDem Imam Soetanto, S.E., sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto melalui Keputusan Menteri Desa dan Daerah Tertinggal bahwa BUMDes atau BUMDesma di seluruh daerah Indonesia tahun ini akan mendapat kucuran alokasi anggaran sebesar 20 persen dari dana desa sebagai penyertaan modal.

“Mengacu kepada Keputusan Menteri Desa dan Daerah Tertinggal Nomor 3 tahun 2025, tentang panduan penggunaan Dana Desa, penyertaan modal paling rendah 20 persen dana desa untuk BUMDes atau BUMDesma itu diarahkan untuk program ketahanan pangan dalam mendukung swasembada pangan berfokus pada dukungan optimal Program MBG Presiden Prabowo Subianto,” kata Imam Soetanto, Rabu (12/2/2025).

Legislator Kabupaten Bandung ini mengilustrasikan kalau misalnya dana desa sebesar 1 Miliar Rupiah saja, maka minimal 200 Juta Rupiah bisa digunakan untuk modal usaha BUMDes, dimana untuk di wilayah Kabupaten Bandung sendiri Dana Desa rata-rata sudah mencapai 1 Miliar Rupiah lebih. Artinya penyertaan modal ke BUMDes atau BUMDesma bisa mencapai ratusan juta rupiah.

“Nah, modal besar ini bisa digunakan untuk membentuk unit usaha suplayer (pemasok) untuk membeli barang hasil pertanian, peternakan, dan perikanan masyarakat desa, kemudian menjual hasil pertanian tersebut ke dapur-dapur umum program MBG, sisanya bisa membuat pangkalan gas elpiji 3 Kg, sehingga aktivitas dan roda perekonomian berjalan dinamis didesa-desa. Hal ini berdampak secara tahap demi tahap meningkatkan kesejahteraan hidup mereka,” papar Imam.

Selain itu, Imam mengatakan pembentukan agen (pangkalan) Gas Elpiji 3 Kg ini untuk memastikan ketersediaan stock (persediaan) gas elpiji 3 Kg terpenuhi dimasyarakat desa-desa tersebut dengan harga sesuai standar yang diterapkan pemerintah.

“Sehingga masyarakat desa tidak resah seperti beberapa waktu lalu sulit mendapatkan gas elpiji 3 kg. Dengan BUMDes atau BUMDesma membuat pangkalan gas elpiji 3 Kg di setiap desa, mudah-mudahan masyarakat bisa terlayani baik dengan mudah mendapatkannya, jarak tempuh tidak terlalu jauh, dan tidak antre terlalu lama,” tutupnya. ***

Reporter: Arif
Editor: Aripudin/Adjie

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *