Memasuki masa sidang I tahun 2024 untuk pertama kalinya anggota DPRD Kabupaten Bandung periode 2024-2029 menggelar reses yang dijadwalkan selama empat hari terhitung mulai tanggal (14/11/2024) hingga (17/11/2024).
Pada hari ini, Hj. Imas Yati Hadiyanti, S.H. Anggota DPRD Kabupaten Bandung fraksi Partai NasDem daerah pemilihan (dapil) 1 meliputi kecamatan Soreang, Kutawaringin, Pasirjambu, Ciwidey, Rancabali, Cangkuang melaksanakan reses untuk mengumpulkan dan menyerap berbagai aspirasi masyarakat serta menyampaikan informasi terkait kebijakan
Hadir ratusan pengurus DPC dan DPRt serta simpatisan Relawan BOHAI (Bobotoh Haji Imas) menyambut antusias kegiatan reses tersebut.
Dalam Reses yang pertama ini, Srikandi Hj. Imas Yati Hadianti menyampaikan apresiasi (penghargaan) setinggi-tinggi dan ungkapan terimakasih kepada seluruh pengurus dan simpatisan Relawan BOHAI dan masyarakat yang telah memilih dan mempercayakan amanah kepada saya untuk menjadi legislator (wakil rakyat) pada Pemilu Legislatif (Pileg) tanggal 14 Pebruari 2024 lalu.
“Terima kasih kepada seluruh Relawan BOHAI dan masyarakat yang berada di Dapil 1 atas perhatian, dukungan, dan kerja keras sehingga saya terpilih sebagai Legislator di DPRD Kabupaten Bandung untuk masa jabatan 2024-2029,” kata Hj. Imas kepada wartawan, Soreang, Kamis (14/11/2024).
Selain itu, Hj. Imas Yati Hadiyanti memperkenalkan diri bahwa saat ini bekerja di Komisi B membawahi Bidang Perekonomian dan Pendapatan. Adapun Mitra/Stakeholder Komisi BÂ adalah Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan, Dinas Pariwisata dan kebudayaan, Dinas Koperasi dan UMKM, Badan Keuangan dan Aset Daerah, Badan Usaha Milik Daerah yaitu PDAM, PT. BPR Kerta Raharja, PT. CBS, BJB, Setda Bidang Perekonomian.
Hj. Imas juga menyampaikan berbagai program kerja dan pengembangan dengan mitra/stakeholder telah disusun sebagai landasan dalam bekerja dan melaksanakan fungsi pengawasannya.
Termasuk Hj. Imas menyoroti maraknya pinjaman lewat Bank Emok, dimana ia menyarankan masyarakat terutama para pelaku UMKM untuk tidak lagi berurusan dengan bank emok yang mencekik itu dengan beralih kepada pinjaman tanpa agunan ke bank yang telah ditunjuk oleh pemerintah Kabupaten Bandung, baik di BPR Kerta Raharja maupun di BJB.
Tak lupa, Dia berharap dari hasil kegiatan reses ini nantinya mampu memberikan wawasan serta informasi terhadap program pemerintah dan sejalan dengan kebutuhan dan keinginan masyarakat dilapangan.
“Mudah-mudahan penyampaian informasi dan aspirasi lewat reses ini mampu menjawab kebutuhan dan keinginan masyarakat dilapangan,” tutup Hj. Imas. ***
Reporter: Icha Narita
Editor: Aripudin/Adjie