Kab. Bandung, Viraljabar.com-Kejujuran hati dan ketenangan berpikir dalam Pilkada dimana Pilkada itu merupakan satu siklus yang telah diatur dalam ketatanegaraan Republik Indonesia merupakan sebuah langkah maju di republik ini, apalagi dapat dilakukan Pilkada secara serentak pada tahun 2024.
Dalam Pilkada Serentak tentunya akan sulit partai politik mendapat dukungan dari kekuatan politik wilayah lain, oleh sebab semua konsentrasi untuk memenangkan kader pilihannya dengan segala daya dan upaya. Sehingga kemampuan seorang kandidat dalam memenangkan kontestasi Pilkada Serentak akan menjadi tolak ukur yang tergambar dalam jadwal kampanye, dimana jadwal kampanye sampai tahap pemungutan dan penghitungan suara.
Demikian dikemukakan oleh Ketua DPD NasDem Kabupaten Bandung H. Agus Yasmin ketika ditemui wartawan dirumahnya saat sedang membersihkan kolam ikan koi, Soreang, Sabtu (2/11/2024) kemarin.
Menurutnya, kita sebagai orang yang memiliki anugerah Allah SWT, punya akses terhadap pengambilan keputusan di pemerintahan baik sebagai mantan maupun sebagai elit politik yang memiliki fraksi di DPRD tentunya harus memberikan satu keteladanan bagi generasi selanjutnya.
“Jangan pula kita terlalu menonjolkan diri untuk merasa bahwa kita adalah tokoh besar. Oleh sebab proses waktu akan melahirkan generasi-generasi yang pasti jauh lebih maju dari kita, dimana kita juga harus bermufakat bahwa hasil karya, karsa dan budaya lewat pendidikan formal yang dilakukan di kabupaten Bandung saat ini sudah mampu menghasilkan produk-produk kader unggulan yang menjadi pemimpin dan tokoh-tokoh baru pada zamannya, sehingga jangan dalam Pilkada 2024 kita melepaskan kebanggaan itu,” tegas Agus Yasmin.
Seandainya, lanjut Agus Yasmin, diantara kita ada ketidakpuasan hendaknya jangan pernah melakukan hal-hal yang subjektif tanpa berani mengemukakan fakta, data, dan solusi yang terbuka kepada publik sehingga publik bisa mengkaji kualitas kedewasaan kita sebagai politisi.
“Sebagai warga kabupaten Bandung kita mengharapkan ada kedamaian, keikhlasan, dan suasana bahagia bagi masyarakat dalam Pilkada dimana kalaupun ada ketidakpuasan dan menemukan fakta-fakta yang menguatkan atas pelanggaran, dimana lembaga Bawaslu, Gakkumdu, DKPP pasti akan memberikan solusi karena hakul yakin Presiden RI Bapak Prabowo tidak ingin ada Pilkada dalam satu daerah yang penuh dengan intrik, fitnah, provokatif sehingga membuat daerah instabilitas,” imbuhnya lagi.
Oleh sebab, kata Agus Yasmin, seyogyanya keteladanan atas apa yang permah kita tau, kita lakukan, ter-transformasi secara elegan, bahwa sesuatu yang kita sadari dan penuh makna adalah hari ini kesempatan sudah bergeser kepada anak muda merupakan sebuah keniscayaan yang patut kita terima dengan lillah. Toh kita pernah mengalami dalam posisi penting seperti ini yang dialami oleh anak-anak muda kita saat ini, maka bersabarlah untuk memberikan kesempatan itu dengan bijak bilamana memang masih ingin memegang kendali kekuasaan dengan memberikan transformasi pengetahuan kepada publik dengan baik.
“Kalau kita mau mendalami karakter Kang Dadang Supriatna, kenapa begitu kokoh melakukan akselerasi dalam kegiatan lapangan maupun silaturahmi dengan berbagai elemen?? Hal itu dikarenakan dalam diri Kang DS ada tiga Tokoh Mantan Bupati yang melekat dirinya dimana saat jadi kepala desa itu dia belajar banyak dari Almarhum Pak Hatta Djati Permana dan pak H. Obar Sobarna. Begitu pula saat menjadi anggota DPRD, Dia belajar dari gaya kepemimpinan Kang H. Dadang Naser. Hingga Saat ini sebagai ketua DPC PKB Kabupaten Bandung pasti juga menimba pengetahuan dari legislator besar yang menjadi tokoh Nasional kang H Cucun Ahmad Syamsurijal. Maka tak heran bila paripurna gaya yang dimilikinya menjadi wajar sareng payus mimpin kabupaten Bandung dua periode, lalu mau dibandingkan dengan calon lain dari sisi itu kan jadi tidak adil,” tandasnya.
Bismillah.. Pilkada Kabupaten Bandung berjalan baik, sukses, dan tanpa ekses.***
Reporter: Team FNC
Editor: Arif/Yudika